Pada hakikatnya perjalanan itu adalah gerak,suatu gerak yang dinamis,yang memiliki awal dan akhir.Tanpa kita sadari kita telah mengawali perjalanan itu dalam hidup entah itu saat kita terlahir hingga sampai dimana saat ini kita berdiri dan itu akan terus berlanjut sampai kealam tanpa batas............
yah,perjalanan itu berawal dari sebuah visi yang mengharuskan kita terus melangkah untuk mewujudkan visi tersebut..........
Mungkin masih terpatri dalam benak kita tentang bayangan masa kecil,dengan sekelumit pertanyaan tentang bagaimana hidup kita nantinya dan kenapa kita mesti ada di muka bumi ini.........pertanyaan - pertanyaan demikian adalah bukti bahwa perjalanan setiap manusia itu merupakan fitrahwi setiap makhluk.......
Proses perjalanan akan melewati fase - fase dalam hidup.........seperti fase perkenalan terhadap lingkungan dan fase dimana kita melakoni hidup secara nyata.lebih singkatnya dalam perjalanan itu kita akan mengenal yang namanya CITA,CINTA DAN Bagaimana perjalanan hidup itu sendiri.........
( Sebuah gambaran dari Buku "Bingkisan dari Perjalanan" tentang cita ,cinta dan perjalanan )
Sabtu, 24 November 2012
Jumat, 16 November 2012
Kita
Kita adalah perjumpaan itu bukan aku bukan kamu
sebab adalah kerinduan yang bersemi
memahami cinta yang tak mengenal kata kalah setelah berjuang,
sebab sebenarnya ia adalah pemenang
Jalan menuju rumahmu berkabut,
sejak dulu penuh jebakan,
hingga pula menyakiti,
sebenarnya cinta bukan seperti itu,
jika hanya aku yang meyakini dan kamu tak hendak mengisi,
sebab adalah kerinduan yang bersemi
memahami cinta yang tak mengenal kata kalah setelah berjuang,
sebab sebenarnya ia adalah pemenang
Jalan menuju rumahmu berkabut,
sejak dulu penuh jebakan,
hingga pula menyakiti,
sebenarnya cinta bukan seperti itu,
jika hanya aku yang meyakini dan kamu tak hendak mengisi,
jarak senantiasa melubanginya sebagai rindu,
sisakan sesak yang penuh harap
Namun perlahan kamu menanam sesal di ujung lidah,
dan aku mengangguk, menghindar dan pergi, dari tatapmu
Jadi berhentilah menderu-deru sebagai laut di pulauku,
bukan sebab gulungan ombak selalu meminta tiap mil tepiku jadi bagiannya,
buat sebuah daratan yang kelak akan tenggelam adalah kepastian
tapi hidup semestinya memerdekakan kehendak
tanpa meminta lebihnya menjadi apa,
sekali berarti lalu selesai menutup cerita,
hanya sebuah koma mencari titiknya sebagai tanda
sisakan sesak yang penuh harap
Namun perlahan kamu menanam sesal di ujung lidah,
dan aku mengangguk, menghindar dan pergi, dari tatapmu
Jadi berhentilah menderu-deru sebagai laut di pulauku,
bukan sebab gulungan ombak selalu meminta tiap mil tepiku jadi bagiannya,
buat sebuah daratan yang kelak akan tenggelam adalah kepastian
tapi hidup semestinya memerdekakan kehendak
tanpa meminta lebihnya menjadi apa,
sekali berarti lalu selesai menutup cerita,
hanya sebuah koma mencari titiknya sebagai tanda
Pagi adalah semangat
Ketika malam berlalu
seketika kenangan menjadi semangat
semangat yang menjadi bara dalam setiap langkah
Ketika mentari datang menyapa
itu adalah semangat yang menjadi juang
seketika kenangan menjadi semangat
semangat yang menjadi bara dalam setiap langkah
Ketika mentari datang menyapa
itu adalah semangat yang menjadi juang
kasih........
malam telah berlalu
saatnya menunjukkan pada dunia
semangat yang membara
biarkan kisah semalam
biarkan ia melebur dalam ego
malam telah berlalu
saatnya menunjukkan pada dunia
semangat yang membara
biarkan kisah semalam
biarkan ia melebur dalam ego
kau puisi pagiku
Pagi ini aku ingin menuliskan puisi untukmu
karena semerbak keharuman telah engkau tawarkan
juga kesejukan engkau warnai pula dengan syahdu
dengan hamparan kilau mentari
kau datang dengan sikap bijaksana
karena semerbak keharuman telah engkau tawarkan
juga kesejukan engkau warnai pula dengan syahdu
dengan hamparan kilau mentari
kau datang dengan sikap bijaksana
diantara amarah yang kian meraja
biarkan aku bebas seperti terbang dan jatuhnya bunga ilalang
mungkin nurani tak hampa
ini dunia yang aku rambah sekian waktu mencari keteduhan yang menggairahkan
.............
Makassar,1 muharam 1434 Hijriah
biarkan aku bebas seperti terbang dan jatuhnya bunga ilalang
mungkin nurani tak hampa
ini dunia yang aku rambah sekian waktu mencari keteduhan yang menggairahkan
.............
Makassar,1 muharam 1434 Hijriah
para penggoda malam
Ketika malam ini aku harus menuliskan puisi
mungkin tentang serangga malam yang memadu kasih
disela-sela bisingnya sang penjaja malam
atau tentang sang penakluk malam
yang teriakannya menembus gelap
mungkin tentang serangga malam yang memadu kasih
disela-sela bisingnya sang penjaja malam
atau tentang sang penakluk malam
yang teriakannya menembus gelap
yang suaranya memekik mengadu nasib
atau tentang penggoda jalanan
yang suaranya memelas merayu
dalam lirihnya adalah kepahitan hidup
Sungguh menggugah rasa
Ironis memang
............
Tapi sayang aku enggan berjanji atau berikrar
menyematkan secuil harap dalam pigura yang setengah telanjang
Dengan ulasan senyum yang seakan menyeringai
.............
Bintang....!!!
seharusnya engkau memberi warna
mungkin akan tertinggal dalam jejak perjalanan
tapi kau biarkan kosong.....
Membisu.....dalam kehampaan
hanya nikmat separuh malam
............
atau tentang penggoda jalanan
yang suaranya memelas merayu
dalam lirihnya adalah kepahitan hidup
Sungguh menggugah rasa
Ironis memang
............
Tapi sayang aku enggan berjanji atau berikrar
menyematkan secuil harap dalam pigura yang setengah telanjang
Dengan ulasan senyum yang seakan menyeringai
.............
Bintang....!!!
seharusnya engkau memberi warna
mungkin akan tertinggal dalam jejak perjalanan
tapi kau biarkan kosong.....
Membisu.....dalam kehampaan
hanya nikmat separuh malam
............
hening
Saat hening menerpa pada celah aula sukma
pada temaram aku memadu
dermaga jiwa terkucil dari tambatan kasih
oleh guratan kisah abstrak
malam kian meraja merambat dalam heningnya
Seperti kentalnya bara dan merahnya
aku sisipkan rindu dalam remangnya
tak banyak lagi harapan yang berbunga
selain dingin perlahan mengental membisu
Cinta sebening telaga begitu eksotis
seperti bening berserakan meneparkan jalang
yah.......mungkin itu harap yang menggantung pada sepi..........
pada temaram aku memadu
dermaga jiwa terkucil dari tambatan kasih
oleh guratan kisah abstrak
malam kian meraja merambat dalam heningnya
Seperti kentalnya bara dan merahnya
aku sisipkan rindu dalam remangnya
tak banyak lagi harapan yang berbunga
selain dingin perlahan mengental membisu
Cinta sebening telaga begitu eksotis
seperti bening berserakan meneparkan jalang
yah.......mungkin itu harap yang menggantung pada sepi..........
Saat kau pergi
malam berdetak sunyi
senandungkan rindu bernada sendu
mengiringi nyanyian suara hati
miris berbalut keluh
..............
sejenak menjadi hampa
ketika kata itu terucap dari bibir mungilmu
debaran jantung tak berirama tak pasti
ketika kau ingin melepaskan sayapmu
entahlah...itu inginmu
senandungkan rindu bernada sendu
mengiringi nyanyian suara hati
miris berbalut keluh
..............
sejenak menjadi hampa
ketika kata itu terucap dari bibir mungilmu
debaran jantung tak berirama tak pasti
ketika kau ingin melepaskan sayapmu
entahlah...itu inginmu
..............
kini hanya kenangan bertebaran
ada namamu disana
diatas tumpukan kertas yang mulai lusuh
................
masih terdengar desah nafas kita
mengalun manja dalam relung
saat kita menggoda malam
dengan belaian angin penuh hasrat
................
lalu sebait puisi menghujam
menemani raga di pembaringan hati
kau tlah berlalu
dengan tanya tak berjawab
...............
kini hanya kenangan bertebaran
ada namamu disana
diatas tumpukan kertas yang mulai lusuh
................
masih terdengar desah nafas kita
mengalun manja dalam relung
saat kita menggoda malam
dengan belaian angin penuh hasrat
................
lalu sebait puisi menghujam
menemani raga di pembaringan hati
kau tlah berlalu
dengan tanya tak berjawab
...............
Minggu, 11 November 2012
sekedar saja
Izinkanlah aku sekedar mengorek kenangan
kenangan yang mengantarkanku pada perjalanan pencarian falsafah hidup
Izinkan aku mengukir lembaran kisah
kisah yang menjadi irama dalam pencarian akan makna cinta
Izinkan aku mengingat nama
nama yang mengawali dari pengelanaan ini dipadang yang tak bertepi
izinkan aku bercerita
cerita yang melukiskan akanmu yang menggugah cintaku yang tak sekedar cinta
izinkan aku mengenang
mengenang kasih yang kujalani tanpa cemas menyelubungi
izinkan aku bertutur tuk menyambung kisah lampauku yang belum selesai
Izinkan...........
izinkanlah aku berkata
kata-kata yang bisa mewakili hati yang penuh tanya
aku tak sanggup memungkiri rasa ini..........
?Tanya
Adakah kau lihat saat mentari berlalu
wajah wajah kusam yang memelas
sembari bibir berkata
apakah semuanya akan berakhir
seperti halnya mentari yang berlalu
yang menggapai malam
tersusun jemari yang gemetar menengadah
dari bibir yang menggumamkan sabda-sabda suci
mengharap kesejahteraan dan kedamaian
di tengah kegersangan hati yang melanda
duka sudah tak bertepi
derita menjadi irama kehidupan
ujung penantian hanya menjadi harapan
wajah wajah kusam yang memelas
sembari bibir berkata
apakah semuanya akan berakhir
seperti halnya mentari yang berlalu
yang menggapai malam
tersusun jemari yang gemetar menengadah
dari bibir yang menggumamkan sabda-sabda suci
mengharap kesejahteraan dan kedamaian
di tengah kegersangan hati yang melanda
duka sudah tak bertepi
derita menjadi irama kehidupan
ujung penantian hanya menjadi harapan
Aku goresan takdir yang menyapa
Masih tetap merangkak dan mengais disetiap tapak penderitaan
di tengah kegersangan hati yang menyelimuti
dan segenggam asa diam terpaku di sudut ruang hati
Ia menggema namun tanpa suara.....Lama tertidur oleh waktu
yang kutau kutak pernah memaki matahari di terik nya
atau berkeluh saat hujan menyapa bumi
hanya mencoba senyum dan bernyanyi mengikuti irama kehidupan
ketika takdir main kan peran dari fananya dunia
bukankah keadilan itu niscaya?
yang pasti ku akan terus merajut cerita indah di dunia tanpa batas
meski itu hanya butiran-butiran tapi mampu menghiasi taman hati yang gersang
karena aku hanyalah goresan takdir yang mencoba menyapa............
Inilah aku
Duhai malam!!!
Inilah aku yang datang menyapa dengan segala keluh dan rintihku
inilah aku yang datang mengayuh dalam samudera indahmu
inilah aku penghuni dalam heningmu
inilah aku penikmat dalam syahdumu
Inilah aku...........
inilah aku datang menjelma kata saat memiris kalbu
inilah aku dengan raungan jiwa karna hentakan rindu
inilah aku yang datang mencoba membagi rindu
inilah aku dengan penuh harap akanmu
inilah aku...........
seuntai harap
Aku tak ingin seperti embun yang sekedar menyapa
tatkala mentari datang kemudian ia terhempas..........
aku takut seperti air yang dalam pencariannya
tak menemukan muara dimana ia harus bersatu.........
aku tak ingin seperti pagi,siang ataupun malam
yang saling merindu akan pertemuan...........
aku tak ingin seperti gelap dan terang
yang harus saling meniadakan yang lain............
mungkinkah aku seperti waktu
yang dengannya terpahami pagi,siang ataupun malam???
atau......
mungkinkah aku seperti cahaya yang dengannya gelap dan terang terpahami???
hanya itu.......
Respect,peace and Love story
Kita telah disemaikankan dalam tempat yang sama
dan kemudian kita tumbuh pun masih bersama
Kita telah melewati rangkaian peristiwa bersama
yang berbuah duka maupun suka
Kebesaran bukanlah apa yang ingin dicapai
menjadi sombong bukanlah hal yang di ingini
bukan pula melangkah dengan keangkuhan hati
tapi kebersamaam yang ingin dicapai
Ini kita dalam jarak pandang telah jauh
dalam ruang waktu telah terpisah
dalam langkah yang pula terpisah
demi menatap dan menyambut hari yang cerah
Amirul Mu'min
Makassar,26 juni 2011,2:34
Aku cinta padamu
sebuah kata ingin kurangkai untukmu
sebagai persembahan atas cintaku
yang memujamu di atas cinta yang ada
yang berharap penantian berakhir indah
tapi aku ragu
apakah kata-kataku dapat meyakinkanmu
dapat menggugah dan mengetuk pintu hatimu
ingin kugenggam tanganmu
kukecup dalam dekap rinduku
kubelai bersama hasrat yang ada padaku
ku tenggelamkan dalam samudra cintaku
rindu ini selalu sertaku dalam setiap langkah
terpatri indah namamu dalam sanubariku
berhias indah dalam setiap simpuh doaku
andai kau tahu
rangkaian kata ini tidaklah cukup
sebagai pengakuanku atas cintamu
yang bersemayam dalam kalbuku
hanya mampu kukatakan
AKU CINTA PADAMU
Antara bayang dan kenyataan
Kita bermain
diantara angan yang masih dingin.......
Mencoba menerka
apakah sama yang kita rasa.........
Dan.......
ada yang ingin kukatakan
Sebelum semua hanyalah impian
Bahwa.......
pernah ada nama
Yang hadir dalam gejolak jiwa........
Dan.........
kaupun terlewati
Saat musim telah berganti........
Cinta.......
ada Yang masih setia untuK berjumpa
jika waktu tak berkehendak lain
diantara angan yang masih dingin.......
Mencoba menerka
apakah sama yang kita rasa.........
Dan.......
ada yang ingin kukatakan
Sebelum semua hanyalah impian
Bahwa.......
pernah ada nama
Yang hadir dalam gejolak jiwa........
Dan.........
kaupun terlewati
Saat musim telah berganti........
Cinta.......
ada Yang masih setia untuK berjumpa
jika waktu tak berkehendak lain
Kita adalah
Aku menyapa dirimu dan sepimu
dìmana kau dalam pelukan nafsu birahi
dan gejolak asmara
usah kau malu padaku
aku adalah kau dalam nista
kita dalam caci maki dari yang suci.tak peduli.
Karna kau dan aku adalah syahwat keparat
yang sama lagi seimbang kemarilah,
kita hirup segala dosa ini
walau ada timpa menghadang nun jauh disana
karna kìta tertutup dari pandang mata nan kasat
Kita.....
Yang lelah kecewa pada tegur dan ramah
meracik segala bumbu-bumbu nikmat pelukan nirwana
tak ada duka,hanya suka
tak ada benci,hanya cinta
untuk apa peduli kami yang penuh kutuk
kita dikutuk untuk saling mencinta..........
dìmana kau dalam pelukan nafsu birahi
dan gejolak asmara
usah kau malu padaku
aku adalah kau dalam nista
kita dalam caci maki dari yang suci.tak peduli.
Karna kau dan aku adalah syahwat keparat
yang sama lagi seimbang kemarilah,
kita hirup segala dosa ini
walau ada timpa menghadang nun jauh disana
karna kìta tertutup dari pandang mata nan kasat
Kita.....
Yang lelah kecewa pada tegur dan ramah
meracik segala bumbu-bumbu nikmat pelukan nirwana
tak ada duka,hanya suka
tak ada benci,hanya cinta
untuk apa peduli kami yang penuh kutuk
kita dikutuk untuk saling mencinta..........
Ajari aku
Ajari aku keindahan dari sepasang sayu yang kutatap itu
ajari aku keindahan dari sebaris senyum itu
ajari aku keindahan lewat kisah yang kau torehkan itu
ajari aku keindahan lewat syair yang acapkali kau ucapkan itu
ajari aku kendahan itu.........
agar aku bisa memuisikan namamu
agar aku bisa menjadi puisi dalam rindumu
agar aku bisa menjadi barisan kata dalam bait-bait cintamu
agar aku bisa menjadi perangkum segala aksara dihatimu
Tidakkah kau tau........?
betapa miris jika harap menjadi bias
betapa malam hanya menjadi pekat
betapa menyayat ketika hati hadirkan ragu...........
aku hanya ingin kau tau
akulah insan yang ingin kasih dan sayang dari jiwa yang punyai hati.............
ajari aku keindahan dari sebaris senyum itu
ajari aku keindahan lewat kisah yang kau torehkan itu
ajari aku keindahan lewat syair yang acapkali kau ucapkan itu
ajari aku kendahan itu.........
agar aku bisa memuisikan namamu
agar aku bisa menjadi puisi dalam rindumu
agar aku bisa menjadi barisan kata dalam bait-bait cintamu
agar aku bisa menjadi perangkum segala aksara dihatimu
Tidakkah kau tau........?
betapa miris jika harap menjadi bias
betapa malam hanya menjadi pekat
betapa menyayat ketika hati hadirkan ragu...........
aku hanya ingin kau tau
akulah insan yang ingin kasih dan sayang dari jiwa yang punyai hati.............
Mungkin aku takut merindu
Biarlah angin membawa bisikan
Biarlah awan membawa gumpalan
Dan biarlah aksara kumuh menorehkan gulana- gulana
atau kekeruhan semata..........
Aku hembuskan lagi asap nikotin pelengkap yang sempurna
cuma sekedar pelepas dahaga dan ralat kemelut atau prahara
Mungkin aku sudah mulai takut pada kerinduan....
mungkin karena enggan aku semaikan butiran yang kelak cuma kehampaan yang mati tak berkesan
Harumkan rindu ini bila saja kau mampu membuat aku rindu sesaat saja
Ketika aku tak lagi menanyakan tentang hati dan raga
Telah terhimpun ragam warna
Tanpa kujabat kepedihan tak berarti rasa manis
Biarlah awan membawa gumpalan
Dan biarlah aksara kumuh menorehkan gulana- gulana
atau kekeruhan semata..........
Aku hembuskan lagi asap nikotin pelengkap yang sempurna
cuma sekedar pelepas dahaga dan ralat kemelut atau prahara
Mungkin aku sudah mulai takut pada kerinduan....
mungkin karena enggan aku semaikan butiran yang kelak cuma kehampaan yang mati tak berkesan
Harumkan rindu ini bila saja kau mampu membuat aku rindu sesaat saja
Ketika aku tak lagi menanyakan tentang hati dan raga
Telah terhimpun ragam warna
Tanpa kujabat kepedihan tak berarti rasa manis
Perempuan itu
Dengan malam penuh keresahan
dengan tatapan penuh harap
mungkin itu adalah penantian
perempuan itu........
adalah rindu dalam kesunyian
adalah bening dalam pekat
adalah kelembutan dalam amarah
dalam gumamnya adalah puja
dalam sapanya adalah semangat
perempuan itu......
adalah canda dalam gundah
adalah api dalam hati
adalah bara dalam semangat
Ketahuilah!
kau adalah bulan dengan kilau sinarnya
yang bisa padamkan prahara dan angkara
Di air tenangnya........
yang melumatkan segala dendam
di peraduanmu.......
Kau adalah pusat
dimana rindu senantiasa berrotasi
kau adalah perempuan itu
Perempuan yang tidur di atas hamparan penantian
Tak pernah lelap sampai matahari tak mau sembunyi
Untuk mereka yang tak pernah lelah dalam penantian
dipenghujung mentari ada senja yang slalu menyapa
Makassar,31 oktober 2012
dengan tatapan penuh harap
mungkin itu adalah penantian
perempuan itu........
adalah rindu dalam kesunyian
adalah bening dalam pekat
adalah kelembutan dalam amarah
dalam gumamnya adalah puja
dalam sapanya adalah semangat
perempuan itu......
adalah canda dalam gundah
adalah api dalam hati
adalah bara dalam semangat
Ketahuilah!
kau adalah bulan dengan kilau sinarnya
yang bisa padamkan prahara dan angkara
Di air tenangnya........
yang melumatkan segala dendam
di peraduanmu.......
Kau adalah pusat
dimana rindu senantiasa berrotasi
kau adalah perempuan itu
Perempuan yang tidur di atas hamparan penantian
Tak pernah lelap sampai matahari tak mau sembunyi
Untuk mereka yang tak pernah lelah dalam penantian
dipenghujung mentari ada senja yang slalu menyapa
Makassar,31 oktober 2012
Langganan:
Postingan (Atom)