Senin, 31 Desember 2012

Selamat Tahun Baru 2013

Ketika embun menguap

seketika segala impian melanglang

ketika masa berganti

seketika kenangan lebur dalam picisan
................................................................
kelabu kemarin belum juga sirna

ketika engkau berkata dengan semesta

kau ingin menggapai suratan

maka terbanglah merengkuh impianmu
.................................................................
hei kau.......kau.......dan kau........

hei kau sang pemimpi.........

teruslah berkelana menyongsong aroma bayu

dengan segumpal asa yang tercecer dengan ragam isyarat

demi sebuah cita gemilang

semoga kau tak menghapus cinta diantara cinta
..................................................................
Selamat Tahun Baru 2013
Amirul Mu'min

Selasa, 11 Desember 2012

HUjan Kemarin


Masih ingin kukecup rindu itu
seperti disaat hujan basahi tubuh senja kemarin
disaat lakon perjuangan diteriakan
aku melihatmu,dengan gerai rambutmu yang indah
nyata disela - sela rintik hujan
..................................................
Aku bukan rindu ingin memelukmu
atau rindu saat bercengkrama denganmu

sebab ada sesal yang tersangkut diujung lidah
untuk kisah yang belum sempat terukir
kau pergi seperti membawa rahasia
....................................................
ada apa dengan senyum itu?
apakah hujan akhir musim tlah mengubur bahagiamu?
ataukah angin tlah membawa ceriamu?
kau begitu diam
begitu misteri
....................................................

Sabtu, 01 Desember 2012

selepas november

buaian november baru saja usai

namun auranya masih lekat tercium disetiap hela nafas

begitu ramah menyeka setiap sudut kepiluan

masih........masih bermain diubun-ubun
......................................................
Aku masih berdiri disini

menghela membiarkan kasih itu berlalu

menyisihkan ragam tanya yang menggoda

yah,aku masih disini menatap hingga lepas
.......................................................
Ketahuilah rasa itu tak pernah mati

Menantang badai jika desember adalah kelabu

kokoh tegap menanti akhir sisi perjuangan

karena rasa adalah ketetapan hati
......................................................
01 - 12 - 2012
AM

malam ini

Ketika malam ini aku harus menuliskan puisi

mungkin tentang serangga malam yang memadu kasih

disela-sela bisingnya sang penjaja malam

atau tentang sang penakluk malam

yang teriakannya menembus gelap

yang suaranya memekik mengadu nasib

atau tentang penggoda jalanan

yang suaranya memelas merayu

dalam lirihnya adalah kepahitan hidup

Sungguh menggugah rasa

Ironis memang
............
Tapi sayang aku enggan berjanji atau berikrar

menyematkan secuil harap dalam pigura yang setengah telanjang

Dengan ulasan senyum yang seakan menyeringai
.............
Bintang....!!!

seharusnya engkau memberi warna

mungkin akan tertinggal dalam jejak perjalanan

tapi kau biarkan kosong.....

Membisu.....dalam kehampaan

hanya nikmat separuh malam
............

Pagi ini

Pagi ini aku ingin menuliskan puisi untukmu

karena semerbak keharuman telah engkau tawarkan

juga kesejukan engkau warnai pula dengan syahdu

dengan hamparan kilau mentari

kau datang dengan sikap bijaksana

diantara amarah yang kian meraja

biarkan aku bebas seperti terbang dan jatuhnya bunga ilalang

mungkin nurani tak hampa

ini dunia yang aku rambah sekian waktu mencari keteduhan yang menggairahkan
.............
Makassar,1 muharam 1434 Hijriah

Bukan Keberadaan

Bukan keberadaan yang teramat memilukan
hanya kesenyapan yang membungakan dahaga
Kekosongan yang senantiasa hadir dengan jari yang halus
Dalam sukma tertuang,merepih adanya
.............................................
Engkaukah bunga yang sepi dan berlari itu....
yang mengejar arus angin lalu tersangkut,terjatuh dalam pusaran godaan
lalu pesona memasungmu hingga kau tak bisa berlari
kau terjatuh


............................................
bayang - bayang kelabu pun perlahan tersisih
bukan karena lelah ataupun menyerah
tapi itu adalah niscaya
ketika kau telah temukan arti adamu
..............................................

Gaza oh gaza

Gaza oh gaza........

Apa kabarmu pagi ini disana?

ketika sang mentari menyapa dengan sumringah

kau menyapanya dengan cemas

ketika orang - orang ramai menyediakan kopi panas atau mungkin teh hangat

kau menanti,kau meradang,kau kesakitan
............................
gaza oh gaza........

Tirani telah menjadi hiasan disepanjang waktumu

ketika zionis beserta antek - anteknya menyuarakan propaganda kebiadaban

hanya karena hal primordial yang semu

gaza....oh gaza.........

kau terluka,kau merintih menanti saudaramu yang tak kunjung datang

masih adakah kata saudara dalam hidup ini?

dimanakah ikatan yang katanya sesama muslim itu bersaudara?

dimanakah letak persaudaraan itu?

tidakkah kau lihat saudaramu meringis?

mata yang begitu bening kini tercemar asap roket beracun

wajah yang dulu berseri kau biarkan layu terpanggang api kemunafikan

gaza....oh gaza....

kau terbiar layu dalam sengatan api keangkaramurkaan zionis
............................................................

Mungkin

Jika saja mendung membawakanku selarik roman dan seikat cinta di senjaku kali ini

aku akan bersajak tentang cinta di antara bulir-bulir kasih yang menyemai rindu

tapi tetap saja ia membawa tanya yang masih saja tak berjawab

hingga sajak - sajak cinta terlantar disela - sela kebisingan

Berpeluk dengan bisikan senja dibulan november yang kian ranum
..............................................

..............................................
Engkau seperti hilang,hanya bayang yang kian abstrak

tinggalkan jejak dalam hempasan debu

ini bukanlah risalah tentang cinta dari hati yang pilu

sebatas cinta yang bernoktah pekat oleh ilusi
........................................................................
mungkin celotehan egois,romantis dan bengis kurangkaikan

tentang celah rindu yang bernaung,yang menghentak kedirianku

mungkin..................

seperti laila

seperti laila
........................
Laila yang pernah menggilakanku

Laila yang terdiam dipelataran sepi

yang tampak pucat terkulai rindu

Laila........

Berikanlah setitik bening dari rindumu itu

untuk aku bersajak mesra tentang cinta

mungkin akan menyibak tirai kehampaan

Laila.........

Lihatlah betapa cinta telah buta

hingga menggoyahkan sisi kalbu

Kemarilah,jamah dan resapilah
..............................................